top of page
Search
  • Writer's picturekotakbekalid

Lautan Sampah di atas Laut

Updated: Jun 14, 2019


Indonesia merupakan negara kepulauan, dengan dua per-tiga wilayahnya adalah laut, dengan luas perairan 3.257.483 dan garis pantai sepanjang 99.093 km. Indonesia ikut menyumbang bagi laut dunia, dalam artian positif maupun negatif.


Pada konferensi Earth Summit di Rio De Jeneiro, Brasil pada 1992 telah menetapkan setiap tanggal 8 Juni diperingati sebagai World Ocean Day atau Hari Laut Dunia setiap tahunnya, yang kemudian disahkan oleh PBB pada akhir 2008.


Hari laut sedunia didasari untuk menghargai keberadaan laut di seluruh dunia dan mengingat bahwa laut merupakan bagian penting bagi manusia.


Sebagai negara yang memiliki wilayah laut yang sangat luas dengan destinasi wisata yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, Indonesia dinobatkan menjadi destinasi terbaik pilihan pembaca Dive’s Magazine dalam kategori destinasi selam terbaik dunia, di London, Inggris, Senin (6/11/2017). Dalam bidang sumber daya ikan, Indonesia lebih dari 8.000 jenis ikan.


Dari jumlah tersebut, sekitar 1.300 merupakan jenis ikan air tawar, atau sekirar 10% dari total jenis ikan air tawar dunia, selebihnya merupakan jenis ikan air laut Hingga juni 2014 sudah 32.800 jenis ikan yang berhasil dideskripsikan, di antaranya 1.218 jenis ikan air tawar. Dilihat dari angka tersebut Perairan Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 20-25% dari populasi ikan di seluruh dunia dan menempati posisi kedua sebagai negara biodiversitas setelah Brazil. Dengan hal itu Indonesia pernah memproduksi ikan tangkap sebanyak 6 juta ton pada 2014.


Sayangnya Indonesia ternyata menjadi penyumbang sampah terbesar kedua di dunia, sebesar 187,2 juta ton, setelah Tiongkok di peringkat pertama dengan volume sampah mencapai 262,9 juta ton. Adapun urutan ketiga Filipina sebanyak 83,4 juta ton, selanjutnya Vietnam sebanyak 55,9 juta ton, dan Sri Lanka sebanyak 14,6 juta ton per tahun. Data tersebut dari hasil riset Jenna Jambeck, peneliti dari Universitas Georgia, Amerika Serikat, yang dipublikasi pada 2015.


Namun, hal yang disayangkan yaitu betapa manusia yang justru diberikan hidup oleh hasil dan manfaat laut malah tak memikirkan bagaimana cara merawat laut yang sangat luas tersebut. Indonesia ternyata menjadi penyumbang sampah terbesar kedua di dunia setelah China.


Dihitung dari presentase jumlah sampah plastik yang tidak diolah, Indonesia termasuk yang paling tinggi di dunia. Sebanyak 87 persen dari 3,8 juta ton sampah plastik yang dibuang setiap tahun mengambang di laut. Artinya, setiap penduduk pesisir Indonesia bertanggungjawab atas 17,2 kg sampah plastik yang mengapung dan meracuni satwa laut.


Sebagai penyumbang sampah terbesar kedua dengan 87% sampah yang dibuang akan mengambang kelat, Indonesia diperkirakan menjelag 2025 untuk setiap 3 ton ikan akan terdapat 1 ton sampah plastik di laut, hal ini berdampak pada ekonomi dan lingkungan yang menjadi tercemar sangat parah dan sulit untuk dibayangkan.


Pengelolaan sampah yang biasanya hanya dilakukan seadanya di tempat pembuangan sampah yang dibangun di tepi sungai dan pinggir jembatan membuat sampah seringkali tersapu angina dna terbawa air yang akhirnya sampai kelautan.


Penulis: Cherry Meilany

336 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page